Profil Singkat Dusun Cikal Rejo

Dusun Cikal Rejo

Kaki Gunung Buthak,Masjid al ikhlas dan jalan Dusun Cikal Rejo

Dusun Cikal Rejo merupakan sebuah dusun kecil yangdi huni oleh 52 kepala keluarga. Dusun Cikal Rejo tepatnya berada di RT04/RW05 Padukuhan Natah    Wetan,Natah,Nglipar,Gunungkidul. Dusun ini juga merupakan salah satu jalan yang dilalui wisatawan yang ingin ke Wisata  Embung Bathara Sriten jika jalan utama ditutup.

Dusun Cikal Rejo berada tepat di kali Gunung Buthak. Untuk mengetahui perkembangan tentang dusun ini mari simak keterangan berikut ini.

 

1. Sejarah

Sesepuh Dusun Cikal Rejo,Simbah Marto Pawiro

Tidak berbeda dengan dusun maupun desa lainnya,bahwa Dusun Cikal Rejo ini tidak begitu saja muncul tanpa ada sejarahnya. Menurut sesepuh Dusun Cikal Rejo yang bernama Simbah Marto Pawiro,menceritakan bahwa konon Pak Tuwek (kakek) beliau Simbah Karto Ikrama mempunyai anak/keturunan yang banyak,Pak Tuwek beliau kehabisan bahan makanan hingga ia mencari daerah/tempat yang terdapat banyak makanan,untuk mencukupi kebutuhan makanan sehari-hari keluarganya. Rumahnya dari Dusun Blembeman Pak Tuweknya berjalan ke arah Timur bersama keluarganya. Hingga akhirnya menemukan hutan yang lebat yang terdapat banyak tanaman ubi,dan beliau memutuskan mendirikan bangunan/gubuk di  tempat itu untuk keluarganya.

Pada saat anaknya menikah pun di bangunkan rumah/gubuk tidak jauh dari gubuk yang pertama kali di bangun karena keinginan simbah karto karna untuk anak cucunya dan saudara-saudaranya kelak hidup makmur tanpa kekurangan makanan. Akhirnya ada saudara beliau mendirikan gubuk di sekitar gubuknya sampai ada beberapa kepala keluarga yang tinggal di tempat/daerah itu.

Nah nama cikal rejo sendiri di awali dari kata "cikal" yang artinya asal mula atau cikal bakal atau rumah pertama dan "rejo" artinya subur,makmur. Cikal Rejo yaitu rumah pertama/asal mula yang diharapkan mampu menjadi tempat yang subur,makmur untuk generasi selanjutnya. Gubuk yang pertama kaki menjadi patokan berdiri / adanya Dusun Cikal Rejo ini sudah sampai 3 generasi,hingga di huni oleh Simbah Marto Pawiro. Dusun Cikal Rejo dibagi menjadi dua yaitu Dusun Cikal Rejo wetan di Padukuhan Natah Wetan dan Dusun Cikal Rejo Kulon di Padukuhan Natah Kulon.

2. Penduduk

Sebagai daerah pedesaan hamoir seluruh masyarakat Dusun Cikal Rejo bekerja sebagai petani,baik di musim penghujan ataupun musim kemarau. Pekerjaan yang biasa digeluti masyarakat Dusun Cikal Rejo sebagai wiraswasta,namun hanya sebagai sampingan kalo sedang tidak bertani. Pekerjaan sampingan itu seperti buruh bangunan,berjualan,dan membuat anyaman tenggok/bakul. Selebihnya ada pula yang berprofesi sebagi PNS namun hanya 1 warga.

3. Keagamaan

Kegiatan TPA Dusun Cikal Rejo

Walaupun penduduk Dusun Cikal Rejo 100% beragama islam,namun tidak semua warga yang sangat taat,walaupun begitu tetap saling menghormati satu dengan yang lain. Adapun kegiatan seperti TPA sore untuk anak - anak dan pengajian malam minggu untuk semua warga.

4.  Pendidikan

Dalam hal pendidikan sebagian besar telah manamatkan pendidikan 9 tahun/SLTP, namun ada pula yang tamat SLTA. Sarana prasana pendidikan di Dusun Cikal Rejo belum ada,namun,semangat anak-anak untuk belajar maupun melanjutkan sekolah tetap ada. Untuk bersekolah anak-anak ke TKdan SD di dusun sebelah yaitu dusun natah wetan dan natah kulon. Untuk SMP mereka harus menempuh jalan jauh manuju ke sekolah tersebut,yang berada di desa sebelah.

5. Kebudayaan

Kegiatan Terbangan 

Untuk kebudayaan sendiri Dusun Cikal Rejo memiliki kelompok bermain yang sering disebut terbangan. Sudah 3 tahun lalu kekompok imi dipatenkan. Kegiatan ini diadakan sebagai pengisi waktu kaum dewasa. Terbangan sendiri adalah musik rebana yang dimainkan oleh banyak orang dengan di sertai bermain angklung. Biasanya dimainkan pada saat ada  hajatan atau kegiatan tertentu.

  

Sekian ulasan tentang dusun ini. Mungkin ini yang dapat saya bagikan.